Direktory Linux dan perintah-perintah dasar

by Monday, January 02, 2012 0 comments

    Linux merupakan salah satu sistem operasi yang banyak dipakai di dunia. Berbeda dengan sistem operasi lainnya (misalnya DOS dan VMS). Linux dapat dipakai pada berbagai platform, dari mikrokomputer hingga mainframe.
   Perintah-perintah dalam sistem operasi Linux bersifat case sensitive artinya huruf kecil dan huruf kapital mempunyai makna yang berbeda. Perintah seperti date akan  dibedakan terhadap Date, DATE, dan dATE. Pada umumnya, perintah ditulis dengan huruf kecil. Itulah sebabnya, perintah harus ditulis seperti apa adanya (Pada DOS, hal seperti ini berbeda). Pada modul ini, sejumlah perintah dasar Linux akan diperkenalkan.
Dalam sistem operasi Linux banyak sekali kombinasi perintah yang bisa digabungkan dalam satu perintah artinya dalam satu perintah bisa terdiri dari beberapa perintah. Jika kita kesulitan atau bingung karena banyak kombinasi perintah, option atau sintak yang digunakan, kita dapat melihat howto-nya, readme atau manual page-nya.
Linux merupakan sistem operasi dirancang sebagai sistem multiuser. Pada sistem seperti ini, seseorang yang hendak mengakses sistem harus melakukan proses yang disebut dengan login. Proses ini mensyaratkan pemakai memasukkan nama pemakai dan password untuk pemakai.Tujuannya untuk keamanan. Hanya pemakai yang berhak yang dapat mengakses sistem. Kebalikan proses dari login adalah logout. Proses ini bertujuan untuk menutup sesi yang telah terbuka. Logout perlu dilakukan dengan alasan keamanan pula, yakni agar orang lain yang tak berhak tak dapat memakai sistem setelah digunakan oleb orang yang berhak.
Organisasi file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub direktori. Organisasi file di Linux diatur secara hirarkhikal yaitu dimulai dari root dengan symbol “/”.


   Kita dapat menciptakan file dan direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus yang berisi nama file dan inode (pointer yang menunjuk ke data/isi file tersebut). Secara logika direktori dapat berisi file dan direktori lagi yang disebut subdirektori.
Setelah proses instalasi selesai, Linux akan menciptakan sistem file yang baku atau standar, yang terdiri atas direktori sebagai berikut :

Direktori
Keterangan
/etc
Berisi file administrative dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi sistem .
/dev
Berisi file khusus yang merepresentasikan peralatan hardware seperti memori, disk, printer, tape, floppy, jaringan dan lain-lain.
/bin
Berisi program standar Linux.
/usr/sbin
Berisi utilitas Linux.
/usr/bin
/usr/lib
Berisi program library yang diperlukan untuk kompilasi program (misalnya C). Berisi instruksi (command) misalnya untuk Print Spooler (lpadmin) dan lain-lain.
/tmp
Berisi file sementara yang pada saat Bootstrap akan dihapus.
/boot
Berisi file yang sangat penting untuk proses bootstrap. Kernel vmlinuz disimpan di direktori ini.
/proc
Berisi informasi tentang kernel Linux, proses dan virtual sistem file.
/var
Direktori variable, artinya tempat penyimpanan Log (catatan hasil output program), file ini dapat membengkak dan perlu dimonitor perkembangannya.
/home
Berisi direktori untuk pemakai Linux (pada SCO diletakkan pada /usr)
/mnt
Direktori untuk mounting sistem file.
/root
Home direktori untuk superuser (root)
/usr/bin/X11
Symbolic link ke  /usr/X11R6/bin, program untuk X-Window
/usr/src
Source code untuk Linux.
/opt
Option, direktori ini biasanya berisi aplikasi tambahan (“add-on”) seperti Netscape Navigator, kde, gnome

III. Praktek
1.    Lakukan proses login sesuai dengan nama user/pemakai yang anda miliki.
2.    Keluar dari sistem
Perintahnya :  exit (setelah Anda keluar dari sistem Linux, lakukan proses login kembali)
3.    Melihat bantuan online dari suatu perintah.
Formatnya :  man <command> atau <command> -help
Contohnya :  man date (untuk keluar tekan tombol q).
4.    Melihat informasi tanggal
Formatnya :  date <option>
Contohnya :  date
5.    Melihat isi suatu direktori
Formatnya :  ls <option>
Contohnya :  ls –l
6.    Berpindah direktori
Formatnya :  cd <option> <direktori>
Contohnya :  cd home, cd /
7.    Menghapus file
Formatnya :  rm <nama_file>
Contohnya :  rm suratku
8.    Membuat direktori baru
Formatnya :  mkdir <nama_direktori>
Contohnya :  mkdir dataku
9.    Menghapus direktori yang sudah kosong
Formatnya :  rmdir <nama_direktori>
Contohnya :  rmdir dataku
10.    Melihat User yang aktif
Perintahnya :  who


11.    Menampilkan kalendar
Formatnya :  cal <option>
Contohnya :  cal –m, cal 9 2004
12.    Mengkopi file atau direktori
Formatnya :  cp
Contohnya :  cp suratku /home
13.    Memindahkan file atau direktori
Formatnya :  mv
Contohnya :  mv /home/suratku /var/www
14.    Mengetahui path direktori yang sedang aktif
Perintahnya :  pwd (print working directory)
15.    Mencari file atau direktori
Formatnya :  find<option>
Contohnya :  find /home –name suratku.txt -print
16.    Melihat proses yang sedang aktif/dijalankan oleh sistem
Formatnya :  ps<option>
Contohnya :  ps –A
17.    Membuat file
Formatnya :  cat > <namafile>
       Contohnya :  cat > peribahasa.txt
                            Sedikit demi sedikit              
                            Lama-lama menjadi bukit     
                            ^D                                          
18.    Melihat isi file
Formatnya :  cat  <namafile>
       Contohnya :  cat  peribahasa.txt
19.    Membersihkan layar dari txt
Perintahnya :  clear
20.    Membooting ulang komputer (restart)
Perintahnya :  reboot atau <Ctrl> <Alt> <Del>
21.    Mematikan komputer
Perintahnya :  halt atau shutdown

M. Anwar

Founder of madeinanwar.blogspot.com

Terimakasih telah berkunjung kesini. semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment

komentar anda sangat berguna bagi saya..